Waspada! DBD Sudah Merenggut Dua Nyawa Warga Kendari

FAJARSULTRA.COM KENDARI – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari tidak bisa dianggap remeh lagi, butuh penanganan serius dari instansi terkait.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Januari hingga Juni 2022, kasus DBD di Kota Kendari sudah mencapai 155 kasus, 2 diantaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Kota Kendari, Ellfy mengatakan, kecamatan yang paling tinggi kasus DBD-nya itu Kecamatan Puuwatu, yakni sebanyak 38 kasus.

“Setelah itu disusul Kecamatan Wua-Wua sebanyak 27 kasus, Kecamatan Baruga sebanyak 25 kasus, Kecamatan Kendari Barat sebanyak 22 kasus, Kecamatan Kadia sebanyak 20 kasus, Kecamatan Poasia sebanyak 10 kasus, Kecamatan Kendari sebanyak 8 kasus, dan Kecamatan Mandonga 5 kasus,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, bahwa ada 3 kecamatan di Kota Kendari yang masih 0 kasus DBD. Yakni, katanya, Kecamatan Kambu, Nambo, dan Kecamatan Abeli.

“Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasus DBD di Kota Kendari itu karena sekarang sudah musim penghujan. Yang menyebabkan banyak genangan air,” katanya.

Genangan air inilah, lanjutnya, yang menyebabkan mudahnya berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

“Kami mengimbau seluruh warga Kota Kendari untuk selalu meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Yakni dengan menerapkan 3M plus, yakni menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembang biakan nyamuk penular DBD,” pesannya.

In the news
Load More