Warga Griyaasri Sering Banjir Lumpur, Dewan Kendari Turun Lapangan

Sebagai Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu instens mendengar Keluhan Warga dilapangan secara langsung.

FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Menerima keluhan Warga BTN Griyaasri kelurahan Watulondo Kecamatan Puwatu yang sering banjir disertai lumpur saat hujan deras, Komisi II dan Komisi III DPRD Kota Kendari melakukan peninjauan secara langsung dilapangan. Selasa (29/09/2020).

Menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu berdasarkan laporan masyarakat dan hasil peninjauan dilapangan banjir lumpur itu disebabkan adanya aktivitas pengerukan pengembangan lokasi pertanahan.

“Jadi hari ini kita turun lapangan berdasarkan aduan masyarakat yang sering kebanjiran disertai lumpur pada saat musim hujan yang disebabkan adanya pengerukan tanah disampaing pemukiman warga. Pengembang dengan masyarakat yang memang sudah terjadi agak lama yang menang tidak pernah ditindak lanjuti,” terangnya saat diwawancarai seusai melakukan kunjungan.

Dibeberkan, dari hasil komunikasi kepada masyarakat dan pengembang, dihasilkan beberapa solusi untuk sementara mengatasi persoalan tersebut.

“Kita minta tanggung jawab pengembang agar mengambil tapal batas kemudian dia tanggul, kemudian membuat jalur air keluar yaitu drainase, kalau ada lumpur yang ikut dalam air itu maka kita minta pengembang bertanggung jawab,” terangnya.

Selain itu pihaknya juga akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara masyarakat yang terdampak, pengembang dan pihak terkait untuk menghasilkan solusi yang tepat dan berjangka panjang.

“Kita mengagendakan RDP minggu depan supaya ada didapatkan solusi dan ada komitmen diantara kedua belah pihak, antara masyarakat dan pengembang,” katanya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu

Sementara itu salah satu warga yang terdampak, Budi mengatakan bila hal tersebut telah terjadi selama beberapa bulan.

“Disini ada dua blok yang kebagian banjir lumpur, blok EE dan DD, kami sudah sering mengeluhkan hal ini kepada para pengembang tetapi tidak ada tindakannya yang efektif, olehnya itu kami sangat berharap persoalan kami ini bisa segera teratasi,” tandasnya.

In the news
Load More