Kendari FS,- Perintah penerapan transaksi nontunai di Sultra telah mulai dilakukan. Meskipun belum semua kabupaten dan kota di Sultra menerapkan, namun sudah ada tujuh daerah yang telah menerapkan yakni Kabupaten Buton, Kolaka, Konawe Selatan, Buton Tengah, Muna Barat, kota Kendari dan Kota Baubau.
Hal ini terungkap dalam acara sosialisasi Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) di plaza Inn Kendari, Jumat (13/04/2018) yang di buka langsung Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Drs Syarifuddin. Dalam acara tersebut dihadiri semua jajaran bendahara keuangan masing-masing SKPD lingkup Pemprov Sultra.
“Transaksi nontunai sudah jadi tuntutan bagi pemerintah daerah untuk melaksanakannya sejak tahun ini. Meskipun tidak bisa di pungkiri masih ada beberapa daerah yang belum bisa melaksanakannya, dengan alasan belum siap. Ini menjadi perhatian kita semua dalam rangka memperbaiki tata kelola keuangan daerah,” terang Syarifuddin dalam sambutannya.
Syarifuddin menyebutkan secara nasional dari 451 kabupaten kota presentase daerah yang telah menerapkan gerakan nasional nontunai baru mencapai sekitar 91 persen. Artinya masih ada sekitar 9 persen yang belum menerapkan gerakan dimaksud.
Sementara Pj Sekda Sultra Hj Isma yang juga kepala BPKAD Sultra mengakui dari 17 kabupaten kota di Sultra baru ada tujuh yang menerapkan GNNT atau masih ada 10 daerah yang belum siap menerapkan gerakan tersebut.
“Harapan kami pemerintah provinsi, para kepala daerah memang harus memiliki komitmen dalam mengambil kebijakan gerakan dimaksud. Apalagi, penerapan transaksi nontunai menjadi komitmen bersama dalam pengelolaan keuangan yang transparan, efektif, dan efisien dalam rangka pencegahan korupsi,” jelasnya.
Tentunya, sebagai pemerintah provinsi yang juga perwakilan pemerintah pusat mendorong dan membantu memfasilitasi pemerintah kabupaten dalam penerapan GNTT ditahun depan. Sehingga pengelolaan keuangan daerah sudah tidak lagi menggunakan konsep tunai.
Diketahui kabupaten yang belum menerapkan transaksi nontunai yakni Konawe, Konawe Utara, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Konawe Kepulauan, Muna, Buton Utara, Buton Selatan dan Wakatobi.
Muhammad Asbar
