Trauma dengan Demo Berunjung Ricuh, Ibu-ibu Sekitaran Morosi Lapor Polisi

FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Sekelompok ibu-ibu yang mengatas namakan masyarakat lingkar tambang di kawasan industri pabrik nikel PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industry), Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengadu ke kantor Polisi karna masa aksi yang berujung anarkis. Kamis (8/4/2021).

Mereka yang tergabung dari ibu-ibu masyarakat lingkar tambang PT VDNI itu mengadu di kantor Polisi karena merasa resah dan ketakutan akibat masa aksi yang berujung arkis akhir-akhir ini.

Seseorang ibu-ibu yang berpropesi sebagai pedagang dari kawasan lingkar tambang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “sejak marak terjadinya unjuk rasa anarkis berdampak buruk terhadap para pedagang bahkan dengan anak-anak kami”. “ujarnya

Lanjut ia juga mengatan ““Kami trauma, usaha kami tidak bisa jalan, Kami sekarang merasa tidak nyaman selalu was-was, karen jangan sampai ada lagi kejadian anarkis yang di akibatkan oleh masa aksi,” ujarnya saat ditemui awak media di sekitar kawasan industri PT VDNI,

Menurutnya, akibat dari kerusuhan yang kerap terjadi juga memberi dampak negatif terhadap pisikoligi atau mungkin bisa terdampak tindak kekerasan terhadap anak-anak yang ada di lokasi kawasan kawasan lingkar tambang itu.

“Kita punya anak-anak kami tidak mau terjadi apa-apa dengan anak kita gara-gara keributan itu, dan Kami takut kejiwaan anak kami terganggu, karena mereka masih kecil,”ungkapnya.

Terkait hal itu, ia dan para ibu-ibu yang berpropesi sebagai pedagang lainnya berharap aparat Kepolisian dapat menciptakan lingkungan yang aman dan tentram untuk pedagang lingkar tambang.

“Olehnya itu saya bersama ibu-ibu yang lainnya melaporkan ke Kepolisian agar tindakan serupa tidak terjadi lagi dan kami harap ini bisa menjadi perhatian Kepolisian karena kami merasa terancam dengan kejadian-kejadian begitu,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Bondoala, Iptu Reginald Sujono, membenarkan pihaknya menerima aduan masyarakat yang tergabung lingkar tambang, terkait keresahan akibat dampak buruk dari kerusuhan yang kerap terjadi di kawasan pedagang sekitar kawasan industri itu.

“Iya benar, tadi ada banyak ibu-ibu pedagang yang datang mengadu kepada kami di Polsek Bondoala, Mereka berharap agar tidak lagi terjadi aksi unjuk rasa sedemikian rupa yang berujung anrkis. Sebab, selain membuat usaha mereka terhambat juga memberi efek trauma bagi anak-anak setempat,” kata Reginald saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selularnya. (MK)

In the news
Load More