FAJARSULTRA.COM KENDARI,-
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dan Bank Dunia mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Nyi Koo, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini disampaikan oleh pihak PT SMI sesuai secara bersama dengan pihak Bank Dunia melakukan peninjauan secara langsung progres pembangunan RS Oputa Nyii Koo. Rabu (29/06/2022).
Menurut, Kepala Divisi Pembiayaan Publik I PT SMI Persero, Erdia Dharma Putra, pinjaman RS jantung yang diberikan SMI kepada pemerintah Sultra sampai saat ini memberikan progres yang positif sebab sesuai dengan pelaksanaan skejul pembangunannya.
“Yang kedua karena ini merupakan pinjaman pemprov Sultra khusus pembangunan RS Jantung kita harapkan menjadi referensi buat provinsi lain. Karena tidak semua daerah bisa punya kemampuan untuk membangun RS spesialis. Dan tinjauan kami bersama-sama Bank Dunia melihat hasilnya sampai hari ini progresnya masih positif,” katanya saat di wawancarai awak media, Rabu (29/6).
Dikatakan, fungsi RS jantung pada Oktober mendatang mulai dinikmati atau dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Sultra.
“RS jantung ini fungsinya juga sebagai RS pendidikan, olehnya kita berharap kesiapan dari sumber daya manusianya yakni dokter spesialis, spesilis jantung sudah bisa dipenuhi oleh pemerintah provinsi,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Pahri Yamsul mengatakan, untuk progres RS jantung terus menunjukan hasil yang positif di lapangan. Sambung dia, untuk peresmian RS jantung di rencanakan akan diresmikan presiden pada Oktober mendatang.
“Jadi nanti kita masuk disini (RS jantung) bukan rumah sakit tetapi rumah sehat supaya menciptakan suatu rumah sakit yang berbeda dengan selama ini di mindset kita, bahwa rumah sakit itu selalu bau obat, apa semua disini kita usahkan tidak. Kita punya konsep itu RS ini punya lobby seperti kita masuk suatu hotel, jadi kita akan ceria sehingga secara psikologis kita bisa sehat,” ungkapnya.
Diketahui, dalam peninjauan tersebut turut hadir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sultra J Robert, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra, Burhanuddin, Kepala Inspektorat Sultra Gusti Pasaru dan Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr Putu Agustin Kusumawati.