FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Melihat ada ‘sesuatu’ yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas. Hal ini disampaikan oleh Kordinator Wilayah VIII KPK, Adriansyah Malik Nasution. Saat rapat kordinasi terintegrasi antara KPK dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Di kantor Gubernur Sultra. Kamis (14/02/2019).
Pak Bob sapaan akrab Adriansyah Malik Nasution, tak merinci secara pasti ‘sesuatu’ yang dimaksud, namun lontaran tersebut dikeluarkan menanggapi permintaan Gubernur Sultra Ali Mazi yang memehon kepadanya untuk kembali menjelaskan Tugas dan Tupoksi antara Wagub dan Gubernur.
“Saya terus terang saja bayangan saya kan sudah jelas tugas dan fungsi masing-masing. Buat saya sebenarnya kalau ada yang ndak pas, pasti kita akan soroti. Yah mohon maaf kami melihat ada sesuatu di Sultra ini. Makannya saya tanya pak wagub mana? saya pengen pak Wagub hadir sebenarnya, ini nggak hadir bagaimana caranya saya ngomong. Pak Wagub Mana?, ” katanya.
Asisten III, Soeharno yang menjadi sasaran pertanyaan, menjawab bila Wagub Sultra tengah berada di Jakarta untuk berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
“halahhh, kasih tau pak Wagub saya mau ngobrol dengan dia yah,” kata pak Bob menyambung jawaban Asisten III.
Kemungkinan besar, yang dimaksud ‘sesuatu’ adalah soal mutasi dan rotasi yang dilakukan oleh gubernur yang di ‘protes’ oleh Wagub Sultra beberapa waktu lalu. Sehingga korditor KPK tersebut memerintahkan kedepannya agar Wagub dan Gubernur Sultra bertindak sesuai dengan tupoksi Masing-masing.
“Makannya kedepan perankan lah tugas masing-masing saya fikir jangan ada konspirasi, kalau mau coba juga ndak papa,” bebernya
Sebagai penegak hukum dirinya wajib mengingatkan, agar tidak terjadi gejolak di daerah, apalagi sampai dengan melanggar aturan yang berlaku.
“Jangan ada korban baru saya ingatkan makannya hari ini saya tidak begitu sependapat dengan rakoor pak, lebih pas kalau disebut konsolidasi,” tandasnya.
Wagub Sultra, Lukman Abunawas saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya. Jumat (15/02/2019). Mengenai ketidak hadirannya pada saat rapat kordinasi tersebut tidak memberikan jawaban.
