FAJARSULTRA.COM KONAWE -Sebagai bentuk Komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan karyawannya. PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) mengangkat Tiga Ribu orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) menjadi karyawan tetap pada 2022 ini.
Deandang, staf Human Resources Department (HRD) PT VDNI menjelaskan, saat ini VDNI memiliki jumlah karyawan sekitar 7.200 orang. Di awal Januari 2022 ini, perusahaan telah mengangkat sebanyak tiga ribu orang menjadi karyawan tetap.
“Jumlah karyawan lokal yang bekerja di PT VDNI saat ini berjumlah 7.200 orang. Untuk karyawan yang sudah diangkat menjadi karyawan tetap pada tahun 2022 ini sebanyak 3.000 orang,” ujar Deandang, Jumat (11/2/2022).
Deandang menjelaskan, dampak dari pengangkatan tiga ribu orang menjadi karyawan tetap ini adalah upah yang semakin baik dengan ditunjang oleh beberapa poin tunjangan yang diberikan oleh perusahaan.
“Untuk tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan antara lain tunjangan jabatan, tunjangan koefisien, dan tunjangan uang makan. Untuk tempat tinggal juga disediakan bagi karyawan tetap.
Kemudian kami juga diberikan kenaikan upah hingga di atas UMR yang ditetapkan oleh pemerintah,” bebernya.
Untuk sistem pengupahan, baik itu terhadap karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap, lanjutnya, bagi karyawan yang bekerja dari nol hingga enam bulan, kenaikan gaji yang diberikan hingga UMR.
“Sementara untuk karyawan yang telah bekerja di atas enam bulan, kenaikan gajinya sesuai dengan kinerjanya di lapangan. Kami juga biasanya memberikan pelatihan-pelatihan peningkatan skill kepada karyawan kami. Namun, di tahun ini belum ada kegiatan pelatihan, tetapi di tahun-tahun sebelumnya ada yang dikirim ke Tiongkok untuk belajar,” timpalnya.
Sementara itu, salah satu karyawan tetap PT VDNI, Ruli Rimba Dharmadi bercerita tentang proses dirinya dari mulai bekerja sebagai karyawan tidak tetap hingga diangkat menjadi karyawan tetap saat ini.
Ruli yang saat ini bekerja di Divisi Produksi menjelaskan, dirinya pertama kali bekerja di perusahaan asal Tiongkok ini pada enam tahun silam.
“Saya sudah bekerja di VDNI selama enam tahun. Pertama kali saya diterima bekerja di sini adalah pada September 2016 di Divisi Konstruksi atau biasa dikenal juga sebagai Kru Umum,” kata Ruli
Seiring berjalannya waktu, berdasarkan kinerja dan penilaian pimpinan, dirinya diangkat menjadi pengawas.
“Pada 2017 saya bersama lima puluh teman saya yang lain, dipindahkan di Departemen Produksi. Kami mulai dipersiapkan untuk bekerja di bagian produksi PT VDNI. Di tahun 2018, kami juga mendapatkan pendidikan dan pelatihan produksi nikel dan stainless steel selama setahun di negeri Tiongkok,” imbuhnya.
Ruli menuturkan, saat dirinya pertama bekerja di PT VDNI, gaji yang ia terima sebesar Rp1.800.000. Namun kini setelah diangkat menjadi karyawan tetap, gaji yang ia terima sudah jauh lebih baik dibandingkan dahulu. Kini ia mendapatkan gaji di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp 2.710.595.
“Dulu saya pertama kali masuk bekerja di sini gaji saya Rp1.800.000. Sekarang alhamdulillah sudah di atas UMP Sultra yang itu bisa menghidupi keluarga kami. Selain gaji, ada juga tunjangan berupa tunjangan jabatan, dan lain-lain. Jenjang karir saya dari semula karyawan biasa, lalu diangkat jadi pengawas, kemudian jadi koordinator, lalu menjadi kepala produksi di smelter,” jelas Ruli.
Ruli mengaku sangat bersyukur dengan apa yang ia dapatkan saat ini. Hal ini juga sebagai buah dari kesabaran dan ketekunan yang ia jalani selama enam tahun bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh Tony Zhou Yuan ini.
“Alhamdulillah, dari segi kesejahteraan, saya sekarang sudah punya gaji tetap. Di banding dulu, saya adalah pekerja serabutan tetapi setelah adanya perusahaan VDNI masuk, saya kini punya pendapatan tetap,” ucapnya.
Ruli berpesan kepada rekannya sesama karyawan lokal agar terus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.
“Saya menyampaikan kepada teman-teman karyawan lainnya, bekerjalah dengan baik, tekunilah pekerjaan mu. Jangan bosan belajar. Kalau kita bekerja keras, bekerja dengan baik, hasilnya tidak akan mengkhianati proses itu. Para pimpinan pasti akan melihat kinerja kita,” pungkasnya.