KENDARI, FAJARSULTRA.COM – Resmikan Masjid Baitul Muttaqien, Ketua Pengurus Masjid Baitul Muttaqien Abdul Jabbar Toba berharap jemaah masjid dapat meningkat.
“Masjid ini berdiri sejak 1989. Tapi, kita mencoba merehabilitasi menjadi bangunan permanen pada 1992 dengan bangunan bertingkat yang dapat menampung 700 orang jemaah,” kata Jabbar Toba Rabu (1/05/2019).
Menurut Jabbar, Masjid Baitul Muttaqien salah satu masjid tergagah dan tercantik yang ada di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dulunya, lahan tersebut adalah empang, tapi disulap sehingga bisa dibangunkan masjid megah nan gagah dan cantik.
Namanya (Masjid Baitul Muttaqien) di sepakati kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namanya, jelas dia, mau dirubah menjadi Al-Jabbar, cuman dia tidak mau.
“Yang saya khawatirkan saat ini adalah jangan sampai masjidnya bagus, tapi jemaahnya kurang. Tapi saya yakin kehawatiran saya itu tidak terjadi, karena kegiatan di Masjid sudah berjalan yakni pengajian alquran,” bebernya.
Lanjutnya, ia juga berharap kepada ibu-ibu majelis taklim untuk mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatannya, dengan rutin menggelar kegiatan setiap minggunya yang menghadirkan ustad yang bisa membawakan kebaikan untuk agama.
“Marilah kita memakmurkan masjid ini secara mandiri. Karena, kita tahu masalah masjid adalah persoalan dana, makanya saya berpikir bagaimana masjid ini bisa menghasilkan ekonomi bagi pengurus masjid,” tandasnya.
Sehingga dengan begitu, masjid Baitul Muttaqien bisa makmur tanpa bantuan dari luar, tetapi karena inovasi yang dilakukan seluruh pengurus masjid.
Laporan : Gerhana