Relawan ASR Beri Bantuan Kepada Bayi Penderita Kelainan Jantung du Kendari

FAJARSULTRA.COM,-Relawan Aku Sahabat Rakyat (ASR) Kendari yang merupakan binaan Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangurekka memberikan bantuan kepada seorang bayi Irfan mengalami gangguan jantung dan memerlukan perawatan medis.

Irfan merupakan buah hati dari pasangan Akhrir (33) dan Rahayu (30). Akhrir bapak Irfan berasal dari Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra. Sedangkan Rahayu ibu kandung Irfan berasal dari Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Bayi yang baru berusia tujuh bulan tersebut saat ini tinggal di Kompleks BTN Tawang Alun Kecamatan Ranomeeto Konawe Selatan (Konsel).

Relawan ASR Kota Kendari, Alvian Liambo mengatakan, relawan ASR tergerak untuk menemui orang tua balita tersebut dan diberikan bantuan. Kemudian juga mengajak masyarakat untuk turut memberikan uluran bantuan kepadanya agar segera mendapat penanganan medis.

“Kami dari relawan ASR Kota Kendari, datang memberikan bantuan. Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan Irfan,” kata Alvian
Liambo, Minggu 3 Oktober 2021.

Sementara itu, Rahayu ibu Irfan menceritakan, bahwa anaknya yang berusia tujuh bulan itu mengalami gangguan atau kelaianan jantung setelah mengetahui berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSUD Ambon.

Pada Maret 2021 lalu, Irfan didiagnosa mengalami kelainan jantung. Tepatnya VSD dan ASD. Dalam literatul VSD merupakan kelainan jantung yang ditandai dengan lubang pada sekat antarbilik jantung.

“Pada awalnya, sesak napas yang dialami anak saya, saya kira biasa saja. Namun lama kelamaan dia rewel, susah bernapas. Saya kemudian periksa di RSUD Ambon dan hasilnya pemeriksaan ada penyakit jantung dokter bilang VSD, ASD. Pokoknya istilah dokter ahli waktu di Ambon,” kata Rahayu ibu kandung Irfan.

Melihat kondisi Irfan tak kunjung membaik di Namlea, Maluku, keluarga Akhrir dan Rahayu kemudian sepakat kembali ke Desa Longa, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi.

Sejak berada di kampung halaman Desa Longa, kondisi kesehatan Irfan makin memburuk. Ujung jari dan kaki membiru sedangkan bibir terlihat hitam.

“Saya kira ini hanya karena pengaruh kulitnya saya punya anak ini hitam. Tapi saya coba tanya sama seorang tenaga kesehatan, dia bilang itu gejala gangguan jantung. Segera periksa di dokter ahli,” ungkap Rahayu.

In the news
Load More
%d blogger menyukai ini: