Fajarsultra.com
Persoalan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) RS Jantung Oputa Yii Koo yang dilakukan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio sebagai ketua Panitia Seleksi, pelan-pelan dirampungkan oleh Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto.
Terakhir Pj Andap telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Kemarin saya ke Kementerian PANRB untuk menyelesaikan dan mencarikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan rekrutmen P3K RS Oputa Yii Ko, Hasilnya dalam persoalan ini tentu harus dilakukan pemetaan jangan sampai nanti ini ditetapkan sehingga masalah yang lain akan muncul,” Kata Andap saat memimpin Apel pagi lingkup ASN Pemprov Sultra. Senin (29/01/2024).
Menurut Andap rekrutmen tenaga honorer Rumah Sakit Jantung pembuluh darah dan otak oputa Yii Koo tidak terproses dengan baik. Sebab, berdasarkan PP nomor 49 tahun 2018 tidak boleh lagi mengangkat pegawai non ASN sampai dengan saat ini.
“Apapun ceritanya tidak boleh, seandainya mau kita mengkomunikasikan ada penetapan formasi dari Kementerian PANRB, di dalam skenario penyelesaiannya adalah mengangkat tenaga honorer yang ada di lingkungan kita sendiri menjadi PPPK karena di dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN yang baru untuk pegawai negeri sipil terdiri dari PNS dan PPPK,” sebutnya.
“Jadi untuk mekanismenya kita ambil di lingkungan kita yang lama, sikap dan masalahnya untuk menyelesaikan masalah ini,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu Pj Gubernur juga menyampaikan kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mengikuti pelaksanaan virtual dengan Kementerian PANRB dan dipimpin Deputi Sumber Daya Manusia.
“Mari kita selesaikan satu persatu permasalahan yang pada awalnya kita tidak mengenali tugas kita tidak tahu aturan mainnya, kita tidak tahu aturan hukumnya, pada akhirnya kita bisa mengimplementasikan dengan baik sehingga siapapun pimpinannya di sini mampu meraih dan saling mengingatkan dalam kebaikan,” tandasnya.
