FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Pelaksana tugas Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Bahteramas, dr. Sjarif Subijakto membantah pihaknya telah meminta uang jaminan kepada Anggota TNI Sertu Subakti untuk dilakukan perawatan.
Menurutnya Sertu Subakti telah mendapatkan perawatan dan pelayanan tanpa adanya pungutan biaya dari Rumah Sakit.
“Begitu saya dengar ada korban demo saya langsung ke Rumah Sakit, dan disana saya didampingi Dr Tuti Kepala IGD melihat langsung anggota TNI yang menjadi korban dan tidak ada permintaan uang jaminan” katanya. Rabu (23/10/2019).
Dikatakan permintaan uang jaminan tersebut sebenarnya persoalan miskomunikasi yang dilakukan oleh petugas honorer.
“Jadi uang jaminan itu betul, tapi itu aturan lama, sejak saya menjabat semua dihilangkan, jaminan tidak berupa uang, melainkan hanya identitas pasien seperti KTP atau semacamnya,”Sebutnya.
“Saya mengecek, dr Tuti sudah jelaskan, sudah menegur petugas saat meminta uang jaminan kepada pasien saat itu juga, bukan karena informasinya sudah beredar,” tambahnya.
Olehnya itu pihaknya akan memanggil karyawan tersebut yang diketahui adalah petugas Sentral Opname (SO) atas nama Fitri (honorer). Sjarif memastikan akan memanggil untuk diproses, untuk ketiga pasien sudah ditangani dengan baik oleh rumah sakit.
“Kenyataannya tidak ada uang yang harus disimpan sebagai jaminan, satu TNI dan dua mahasiwa telah ditangani, disamping itu terkait masalah ini menjadi bahan kami juga untuk melakukan pembenahan, saya baru dua bulan lebih menjabat, semua terkait pelayanan terus dilakukan pembenahan, intinya penanganan pasien adalah yang utama,” bebernya.
Dirinya menambahkan saat ini, Sertu Subakti telah dipulangkan kerumahnya sebab keadaannya telah membaik.
“Korban hanya mengalami luka ringan, Kondisinya telah membaik dan Sudah Pulang,” tandasnya.