Fajarsultra.com
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto melakukan peninjauan secara langsung kondisi Bendungan Ameroro. Rabu (28/02/2024).
Dimana kunjungan Pj Gubernur tersebut bersamaan dengan kunjungan Tim Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI di lokasi tersebut.
Pada Kesempatan itu, Pj Gubernur mendapatkan penjelasan mengenai gambaran umum Bendungan Ameroro oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Dani
Menurut Dani Bendungan Ameroro merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di atas lahan seluas 562,96 ha. dengan waktu pembangunan dilakukan selama 3 tahun 1 bulan dan dan menelan anggaran kurang lebih Rp. 1,5 triliun rupiah.
Bendungan Ameroro sudah ada sejak tahun 1980an, dimana saat itu bendung dapat mengairi area pertanian seluas 1400 ha, selanjutnya setelah _’diupgrade’_ menjadi Bendungan Ameroro, diproyeksikan akan dapat mengairi sekitar 3300 ha area pertanian atau naik sekira 120%.
Pj Gubernur Andap selanjutnya menyampaikan harapannya kiranya bendungan Ameroro dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, tadi saya dilaporkan bahwa selama proses pembangunan statusnya _zero accident_. Saya berharap Bendungan Ameroro ini dapat berikan manfaat yang besar kepada masyarakat sebagai sarana irigasi pertanian,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ke depan Bendungan Ameroro akan memiliki manfaat sebagai sarana irigasi pertanian, mengairi air baku kurang lebih 511 liter/detik, pengendalian banjir, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) mencapai 1,3 Mega Watt (MW), dan merupakan potensi pariwisata Kabupaten Konawe.