Fajarsultra.com Kendari,-Pejabat (PJ) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Teguh Setyabudi mengajak masyarakat Sultra untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dibulan suci Ramadhan.
Hal ini disampaikan saat membawakan ceramah terweh di mesjid Al’Kausar Kendari. Selasa (22/05/2018).
“Jadikan ibadah puasa dan amaliah Ramadhan sebagai salah satu bentuk pengabdian & ketaatan untuk taqarrub ilallah / mendekatkan diri kepada Allah SWT,” katanya.
Menurutnya bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keistimewaan. Bulan dimana umat islam diperintahkan untuk berpuasa. Salah satu Arkanul Islam dimana ibadah Puasa menjadikan manusia sebagai orang yang bertakwa.
“Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Baqarah ayat 183 berbunyi: “Yaa Ayyuhallazina aamanu kutiba ‘alaikumusshiyam kama kutiba alallazina min qablikum la’allakum tattaquun”, yang artinya Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa,” ucapnya.
Kemudian, lanjutnya, keistimewaan ramadhan, bulan dimana pertama kalinya Al Qur’an diturunkan sebagai pedoman dan pegangan hidup manusia.
“Bulan dimana pintu-pintu Surga dibuka seluas-luasnya & pintu-pintu neraka ditutup rapat, serta Syaitan dibelenggu. Namun pertanyaannya adalah kenapa dibulan Ramadhan masih ad kemaksiatan dan keburukan, itu karna hawa nafsu,” terangnya.
Dibulan ramadhan amal ibadah setiap muslim dilipat gandakan, olehnya itu Teguh mengajak untuk bersama berlomba dalam kebajikan.
“Bulan dimana disunatkan Sholat Taraweh. Tidak ada shalat Taraweh selain di bulan Ramadhan. Oleh krn itu jangan sampai kita lewatkan shalat taraweh barang satu mlm pun di bulan Ramadhan. Kita jugadiwajibkan menunaikan Zakat Fitrah sebagai manifestasi nilai-nilai persaudaraaan dan kasih sayang juga salah satu wujud rahmatan lil’alamin,” sebutnya.
Dan yang terakhir, tak kalah penting Ramadhan menjadi waktu turunya Lailatul Qadar. Malam terbaik diantara seribu bulan.
“Mari kita evaluasi bagaimana kita menyikapi bulan Ramadhan. Semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang hanya mendapat lapar dan dahaga.” Tandasnya.