Fajarsultra.com,-
Untuk pertama kalinya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang di hadiri sebanyak 138 siswa-siswi berkebutuhan khusus dari 82 Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Sultra, termasuk Organisasi penyandang disabilitas seperti Pertuni dan 176 Guru. bertempat di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (08/12/23).
Peringatan HDI Tahun ini, mengusung tema “Bersatu Dalam Aksi Untuk Menyelamatkan dan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Untuk, Dengan dan Oleh Penyandang Disabilitas”.
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto saat memberikan sambutan, menyampaikan terimakasih serta rasa hormat dan bangga kepada para Guru anak berkebutuhan khusus atas segenap dedikasi dan pengabdian yang tak kenal lelah dalam mengajarkan siswa-siswinya untuk terus produktif dan berkarya.
Dirinya menyampaikan hak-hak penyandang disabilitas yang harus dipenuhi. Seperti bebas dari stigma, memperoleh keadilan dan perlindungan hukum, pendidikan, pekerjaan, politik hingga terbebas dari tindakan diskriminasi, penelantaran, penyiksaan dan ekploitasi sesuai amanat dari Undang-Undang No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
“Status kita sama dengan mereka saudara- saudara kita Penyandang disabilitas. Kemarin saya juga sudah koordinasi dengan KPU dan Bawaslu mengenai hak – hak politik mereka menjelang Pemilu 2024. Saya sampaikan agar penyandang disabilitas di Sultra dimasukkan dalam DPT bagi mereka yang telah memiliki e-KTP,” ungkapnya.
Mantan Kapolda Sultra ini juga menginstruksikan kepada Kepala Perangkat Daerah terkait untuk melaksanakan langkah-langkah konkret sebagai bentuk dukungan bagi Penyandang disabilitas.
“Saya instruksikan Kepala Perangkat Daerah terkait agar segera eksekusi sesuai kompetensi bidang tugasnya masing – masing, seperti hak untuk mendapatkan pekerjaan, segera buat rancangan peraturannya. Secara aturan,sebanyak 2% untuk peluang bekerja di instansi pemerintahan, dan 1% pada sektor swasta. Tuntaskan kewajiban kita, penuhilah hak-hak penyandang disabilitas,” tegas Pj Gubernur.
Pada kesempatan itu, Andap turut menyinggung Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang akan diperingati pada tanggal 10 Desember mendatang.
“Penyelenggaraan HDI tahun ini diselenggarakan pada tanggal 8 Desember, disamping untuk memperingati Hari Disabilitas, sekaligus kita rangkaikan juga dengan peringatan hari Ham sedunia yang akan jatuh pada tanggal 10 Desember mendatang,” ucapnya.
Menyambut Hari Ham Sedunia, Andap juga menyinggung soal pemenuhan hak-hak bagi para penyandang disabilitas.
“Kemarin saya cek ternyata belum ada Sarana prasarana pendukung bagi penyandang disabilitas. Saya perintahkan segera mengakomodir kebutuhannya, seperti parkir khusus bagi kendaraan, jalur khusus, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Dalam rangkaian peringatan, ditampilkan berbagai kegiatan, seperti pembacaan ayat suci Al Quran, fashion show, hiburan musik yang diisi secara mengesankan oleh anak – anak penyandang disabilitas, termasuk juga penggelaran 75 produk hasil karya mereka.
Pj Gubernur dalam kesempatannya memberikan dukungan bagi 60 pelajar penyandang disabilitas untuk mendukung kegiatan belajar.
Terakhir, Pj Gubernur mengucapkan selamat memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023 kepada seluruh Peserta kegiatan.
“Selamat memperingati HDI 2023, teriring doa dan harapan semoga Bapak, Ibu para Guru senantiasa dimudahkan, sehat selalu, lancar dalam mengasuh dan memberikan pendidikan. Saya Pj Gubernur bersama Bapak Ibu orang tua penyandang disabilitas, saya juga orang tua bagi mereka,” ujar Andap yang disambut tepuk tangan gemuruh di lokasi kegiatan.