Peringati Bulan K3, Gubernur Sebut Perilaku Sadar Selamat Dalam Bekerja Sangat Penting

FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Saat membacakan sambutan Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri, pada upacara peringatan hari bulan K3, di dines Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Gubernur Ali Mazi mengatakan perilaku sadar selamat dalam bekerja, bagi pekerja sangat penting.

“Tema pokok Bulan K3 Tahun 2019 ini adalah ‘Wujudkan Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)Untuk Mendukung Stabilitas Ekonomi Nasional’. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bulan Agustus 2018, psebanyak 58,76% dari total angkatan kerja Indonesia adalah tamatan SMP ke bawah. Hal tersebut berdampak pada kesadaran pentingnya perilaku selamat dalam bekerja,” katanya

Sementara itu. lanjutnya, terkait keselamatan kerja, BPJS Ketenagakerjaan mencatat, sepanjang 2018 terdapat 157.313 kasus kecelakaan kerja. Termasuk dalam kategori kecelakaan kerja adalah kecelakaan lalu lintas pada perjalanan pekerja menuju tempat kerja, serta perjalanan pulang dari tempat kerja menuju tempat tinggal.

“Atas hal tersebut, pemerintah mengajak seluruh stakeholder (pengusaha, Serikat Pekerja, pekerja dan masyarakat) terus meningkatkan kesadaran pentingnya K3 serta pengawasan. Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat
mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan daya saing nasional,” terangnya.

Dalam rangka menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sebagai pemegang kebijakan nasional di bidang K3 berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3.

“Diantaranya, Menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3, Meningkatkan peran pengawas bidang K3 dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan hukum bidang K3, Meningkatkan kesadaran pengusaha/pengurus, tenaga kerja dan masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3, Meningkatkan peran asosiasi-asosiasi profesi K3 dan perguruan tinggi yang memiliki program K3, Meningkatkan peran serta Indonesia dalam forum-forum Regional dan Internasional dalam bidang K3,” sebutnya.

Saat ini dunia industri dihadapkan pada tantangan revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang kian masif. Diitalisasi industri berpengaruh para hubungan industrial, relasi kerja, tata kerja potensi bahaya di perusahaan.

“Melalui kesempatan yang baik ini, saya
mengharapkan agar semua pihak untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing. Sehingga budaya K3 benar-benar terwujud disetiap tempat di seluruh tanah air,” harapnya.

“Baru saja kita telah bersama-sama mengikuti acara Pencanangan sebagai tanda dimulainya Bulan K3 Nasional Tahun 2019 secara resmi, dengan harapan kegiatan dalam mengisi Bulan K3 Nasional ini diikuti secara nasional di semua Lembaga, Institusi, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Perusahaan.Untuk itu saya sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terus mengembangkan serta membudayakan K3,” pangkasnya.

In the news
Load More
%d blogger menyukai ini: