FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai tengah “bersandiwara” dalam perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang dilaksanakan mulai besok 2 November 2019.
Pemerintah Sultra sebagai tuan rumah dianggap tengah melakulan pembohong publik. Bagaimana tidak, kesengsaraan petani yang terjadi selama ini di sulap seolah-olah sejahtera dalam menghadapi HPS.
Menurut ketua Gerakan Mahasiswa Konsel Menginspirasi (GMKM) Rendi Tabara, selama ini pemerintah menutup mata terhadap perekonomian petani di Kecamatan Anggata Kabupaten Konsel yang menjadi tempat pembukaan HPS.
“Selama ini pemerintah tutup mata, dengan kondisi perekonomian petani, nanti menjelang HPS baru diubah semuanya, dibuat seolah-olah bagus, itupun hanya dialokasi tertentu, tidak semua petani merasakan,” katanya Jumat (01/11/2019).
Seharusnya. Kata dia, pemerintah lebih terbuka dengan kondisi perekonomian petani saat ini, bukannya justru menutupi.
“Pemerintah tengah melakukan pembohongan publik, bahwa petani kakao merica dan segala sumber daya alam telah di manipulasi dengan diperindahnya beberapa tempat tanaman sebagai latar atau lahan pertanian yang akan di kunjungi oleh dubes negara tetangga kesenjangan perekonomian petani jangan di bungkus dengan hal-hal ini, harus ada keterbukaan,” terangnya.
Selain itu, dari sisi pembangunan infrastruktur, Pemerintah dianggap memperbaiki bila ada maunya.
“Hanya jalur aspal yang menuju Pudambu saja yang mendapatkan perbaikan push secepat kilat hanya untuk menyambut HPS artinya jangan seperti ini kiranya juga di perhatikan beberapa jalur aspal yang ada di Konsel akhirnya Pemda terkesan hanya membangun fasilitas kalo ada tamu dari luar,” bebernya.
Olehnya itu, menanggapi hal ini pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi dihari pembukaan HPS.