FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), membantah tudigan Gubernur Sultra Ali Mazi, telah melibatkan preman untuk menghalagi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari pada Kamis malam (25/02/2019).
Dimana, aksi yang dilakukan HMI sendiri adalah untuk menolak rencana Gubernur Sultra Ali Mazi untuk membangun gedung DPRD Sultra yang baru.
Menurut Korlap Aksi, Sulkarnain menduga keras preman yang menghalangi aksinya tersebut adalah suruhan Gubernur Sultra Ali Mazi.
Hal ini mendapat respon dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra. Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Sultra, Harmin Ramba mengatakan Gubernur tidak mungkin memerintahkan para preman untuk menghalagi aksi HMI.
“Tidak mungkin seroang Gubernur Sultra menyuruh preman untuk menghali adik-adik HMI,” katanya saat dihubungi via telepon, Sabtu (27/07/2019).
Dibeberkan HMI adalah lembaga yang sangat besar, sehingga besar kemungkinan para preman tersebut sengaja untuk menyusup dengan tujuan dan kepentingan tertentu.
Harmin juga menilai, pembangunan gedung DPRD Sultra adalah kebutuhan Provinsi Sultra, terlebih salah satu gedung utama yang biasa digunakan untuk rapat paripurna dari segi bagunan gedung sudah cukup tua.
“Gedung DPRD Sultra adalah representatif masyarakat Sultra. Jadi tidak ada yang salah dengan pembangunan gedung itu,” tandas pria yang akrab dengan wartawan ini.
Muhammad Asbar