Pemkot dan BI Sultra Sosialisasikan Penyaluran Bansos Nontunai

FAJARSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), menyosialisasikan penyaluran bantuan sosial (Bansos) nontunai di Aula Kantor Perwakilan BI Sultra, Selasa (28/08/2022).

Sosialisasi tersebut diikuti Dinas Sosial (Dinsos), lurah se-Kota Kendari, pendamping Keluarga Harapan (PKH), Puskesos dan Perbankan di Kota Kendari, untuk mencegah adanya ketidaksesuaian data yang menghambat penyaluran bantuan dan mencegah pengembalian bansos akibat ketidaksesuaian data penerima.

Wali Kota Kendari, H Sulkarnain mengatakan, penyaluran bansos sejak dua tahun terakhir sangat membantu masyarakat.

Terhitung, lanjutnya, sejak pandemi Covid-19 mewabah, Dinsos Kota Kendari yang dibantu pilar-pilar sosial sudah menyalurkan bantuan pada 9.611 penerima manfaat, untuk Program Keluarga Harapan atau PKH.

Selain itu, lanjutnya, pada tahun 2021 dana bansos yang disalurkan Pemkot Kendari sebesar Rp146 miliar.

Penertiban administrasi di tahun 2022 ini, kata orang nomor satu di Kota Kendari itu perlu dinaikkan levelnya. Sebab, dia khawatir akan ada masyarakat yang seharusnya menerima justru malah terabaikan.

“Kemudian hanya persoalan data, yang kurang tepat, apakah itu nama, alamat atau yang sifatnya administratif akhirnya tidak menerima. Karena itu adalah hak,” katanya.

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Sultra Doni Septadijaya menilai permasalahan soal administrasi ini merupakan masalah yang terbilang klasik.

Untuk itu, lanjutnya, BI bersama Dinsos dan perbankan mencoba untuk mengakselerasi, agar bansos dapat tersalurkan 100 persen tanpa adanya ketidaksesuaian administrasi yang mengakibatkan pengembalian bantuan yang semestinya diterima oleh masyarakat.

Salah satu inisiasi antara BI, Pemda dan perbankan adalah menerbitkan Kartu Kombo atau Kartu Indonesia Sejahtera, untuk memudahkan penyaluran bantuan nontunai.

“Kartu Kombo ini merupakan alat multifungsi. Tidak hanya sebagai rekening basic account, tapi juga memungkinkan bertransaksi lewat Electronic Data Capture (EDC) di warung bank,” jelasnya.

Dengan adanya kartu ini, kata dia, para penerima tidak lagi merasa segan untuk mencairkan dananya di bank, namun bisa mencairkan dananya di warung yang bekerja sama dengan bantuan sosial nontunai seperti BRI dan Mandiri.

In the news
Load More
%d blogger menyukai ini: