FAJARSULTRA.COM WAKATOBI – Bangkai paus sperma dengan panjang 9,5 meter yang ditemukan di pantai Kolowawa, Desa Kapota Utara, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga mati karena menelan sampah.
Meskipun belum dipastikan sampah yang ditelan ‘Paus’ tersebut dari mana asalnya, akan tetapi Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud kembali mengingatkan kepada masyarakatnya untuk tidak membuang sampah disembarangan tempat.
“Kali ini kita harus belajar dari ikan Paus yang terdampar di depan pulau Kapota itu. Saya melihat didalam isi perutnya penuh sampah. Hal semacam ini jangan kita biarkan, sebab sampah adalah musuh kita semua. Apalagi Wakatobi adalah salah satu dari sepuluh top destinasi wisata di Indonesia,” kata Ilmiati kepada kru media ini saat dirinya mengajak beberapa tamu ke Desa Mola, Selasa (20/11/2018).
“Disekitar pemukiman bajo Mola itu banyak sekali sampah yang berserakan seperti Popok Bayi, kantong plastik, botol, kulit sabun dan masih banyak lagi,” tambahnya.
Ilmiati mengatakan, kebiasaan buruk itu bisa berakibat fatal kepada biota dan ikan laut di Wakatobi. Katanya, sampah juga bisa menjadi sarang penyakit.
“Harus membiasakan diri membuang sampah pada bak sampah yang telah disediakan. Masyarakat harus lebih peduli kebersihan. Dengan mengubah kebiasaaan buruk itu, laut dan lingkungan kita akan bersih,” terangnya.
Ilmiati juga menghimbau kepada masyarakat Wakatobi agar tidak membuang sampah ke laut, akan tetapi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang telah disediakan ditiap-tiap Desa.
“Langkah ini efektif dan efisien dalam penanggulangan sampah. Cara ini sangat efektif dan membantu petugas kebersihan kita. Jadi masyarakat dilarang membuang sampah sembarangan lagi apalagi ke laut,” tutupnya.
Dirinya juga mengimbau kepada Dinas terkait untuk lebih intens dan melakukan sweping sampah ke tiap Desa, khususnya Pantai.
“Dinas Kebersihan harus turun tangan untuk meninjau sampah di tiap Desa. Terutama di pinggiran pantai. Kemudian perbanyak papan bicara disetiap tempat yang rawan sampah serta disetiap daerah Destinasi kita,” harapnya.
Untuk diketahui, didalam perut Paus Sperma terdapat komposisi sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah).
Reporter: Wan