Pasca Bentrok Dengan Demonstran Kasat Pol PP Sultra Dicopot

FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Pasca Bentrok dengan Demonstran beberapa waktu lalu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Eman Jaya, dicopot dari jabatannya.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, Sultra Ali Mazi, di Ruajab Gubernur Sultra, pada Senin (11/03/2019) malam. Menurutnya Pol PP Sultra dianggap telah melaksanakan tugas diluar Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

“Jam 07 tadi saya sudah tandatangani pergantiannya, digantikan oleh sekretaris nya Ari Jallu, jadi untuk sementara Plt dulu. Kenapa karena dianggap Pol PP menjalankan tugas-tugasnya diluar ketentuan undang-undang,” sebutnya.

Dikatakan keanarkisan yang dilakukan oleh Pol PP dengan melakukan kericuhan terhadap mahasiswa tidak dapat ditoleransi.

“Saya kepala daerah, saya juga tidak setuju kalau ada anak-anak saya dilakukan sewenang-wenang,” katanya

“Terkait dengan Pol PP yang lakukan arogansi, saya juga sudah minta kepada Kapolda untuk memproses sesuai dengan peraturan yang ada,” tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya. Sekitar 500 warga Kecamatan Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sultra pada Rabu (06/03/2019). Mereka menuntut Gubernur Sultra, Ali Mazi, mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Konawe Kepulauan.

Diketahui terdapat 13 IUP aktif di pulau seluas 867,08 kilometer persegi tersebut. Warga meminta Ali Mazi menemui mereka, namun permintaan itu tidak dipenuhi setelah beberapa jam mereka melakukan aksi.

Hal itu membuat warga geram sehingga memberanikan diri menerobos barikade polisi dan Satpol PP. Bentrokan pun tidak terhindarkan hingga membuat seorang warga mengalami cedera pada kakinya.

Setelah beberapa saat berhasil menerobos masuk ke dalam kompleks perkantoran. Para pendemo langsung ditemui Plt kadis Pertambangan Sultra, Andi Azis, sayangnya para demonstran tidak menerima pernyataan yang diberikan, sehingga memilih tetap bertahan untuk menemui Gubernur Sultra

aparat Satpol PP dan Kepolisianpun yang berjaga terpaksa membubarkan para pemdemo, sehingga bentrokanpun tidak bisa dihindarkan, sejumlah warga dan aparat keamanan mengalami luka-luka akibat saling lempar dan adu jotos.

In the news
Load More