FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Pasien positif Corona atau Covid-19 yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari, tak mendapatkan kujungan pemeriksaan selama dua hari.
Hal ini disampaikan Kamaruddin salah seorang keluaraga Pasien positif Virus Corona tersebut. Menurutnya alasan rumah sakit tak melakulan pemeriksaan karena kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
“Keluaraga saya ini hari Jumat kemarin masuk RSUD Kota Kendari, sejak minggu sampai hari ini tak mendapatkan pemeriksaan,” katanya. Senin malam (13/4/2020).
” Keluarga saya itu punya penyakit bawaan, seharusnya itu diperiksa setiap hari. Apa lagi dia Hipertensi yang kapan saja bisa tinggi tekanan darahnya, olehnya itu tekanan darahnya harus selalu dicek,” lanjutnya.
Namun sayangnya saat dikeluhkan kepada pihak perawat rumah sakit, agar selalu datang mengecek kesehatan pasien, perawat tersebut mengatakan tak bisa sering-sering dikunjungi karena pihak RS Abunawas kekurangan APD.
“Jadi saat pasien meminta perawat agar terus mengecek kesehatannya, perawat mengatakan kekurangan APD. Jadi kalau kekurangan APD pasien jarang dikunjungi? Keluarga saya itu sudah empat hari dirawat dan sudah dua hari tidak pernah dikunjungi sama perawat,” katanya.
Parahnya lagi, perawat rumah sakit menyuruh pasien tersebut untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah sendiri, dengan diberikan tes tekanan darah otomatis (digital red).
” Yang lebih tidak masuk akal, keluarga saya meminta agar selalu dicek tekanan darahnya oleh perawat. Namun perawat mengatakan akan memberikan alat tes tekanan darah digital dan menyuruh pasien melakukan tes darah sendiri,” tutupnya.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kendari, dr. Algazali yang juga dikonfirmasi melalui via WhatsApp menegaskan bahwa ketersediaan APD di RSUD Kot Kendari hingga satu sampai dua minggu masih aman.
Namun saat ditanya tentang pernyataan perawat RS Abunawas yang mengatakan RS Abunawas kekurangan APD, ketua IDI Kota Kendari tersebut tidak menjawab dan hanya membaca chat WhatsApp tersebut.