FAJARSULTRA.COM,-Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) di duga memiliki utang hampir dua Muliar kepada Event Organizer (EO) Gerbang Solusi Management (GSM).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur GSM Kendari, Ary Harianto Nuhung atau kerap disapa POP Kendari. Menurutnya hutang tersebut berasal dari Kurang lebih 13 Kegiatan Event yang diselenggarakan oleh Pemda Konawe Utara.
“13 ivetn tersebut mulai dari Januari HUT Ke-15 Kab.Konawe Utara sampai Kegiatan GTRA Summit bulan Juni belum dibayarkan oleh Pemda Kabupaten Konawe Utara Kepada Pihak EO (Event Organizer) Gerbong Solusi Management (GSM Kendari) nilainya pun tidak sedikit lebih kurang 1,9M,” katanya.
Dikatakan seluruh kegitan Event tersebut diorder lewat Bagian Umum Pemda Konut Ibu Ery astuti Husainy.
Pop Kendari lebih lanjut menyampaikan bahwa pihaknya dijanji pembayaran sejak bulan Juni lalu, 2022 tapi tak kunjung dibayarkan.
“Sampai akhirnya Kabag Umum Pemda Konawe Utara ibu Ery Astuti Husainy bersama GSM Kendari menandatangani perjanjian pembayaran seluruh kegiatan tersebut yang akan di bayarkan lewat anggaran perubahan di bulan Oktober 2022, namun sampai bulan Desember ini pihak Pemda Konawe Utara juga belum membayarkan sesuai Kontrak Perjanjian yang ditandatangani,” terangnya.
Ditambahkan akibat dari itu, operasional GSM Kendari terganggu. Mulai dari pembayaran Gaji Karyawan yang tertunda sampai 4 Bulan, serta pembayaran ke vendor lainnya.
“Kami meminta agar Pemda Konawe tidak lepas tangan, kalau tidak ada respon dari pihak pemda Konawe Utara Khususnya Bagian umum ibu Ery Astuti Husiny untuk menyelesaikan masalah ini pihak GSM Kendari akan menempuh jalur hukum,” tandasnya.