KENDARI,-Demi menjamin tugas mulianya dibidang penjaminan, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai perusahaan Badan Usaha Mililk Negara (BUMN) lebih proteksi bagi nasabah.
Dalalam melaksanakan tugas mulianya, Askrindo menawarkan penjaminan dibidang Kredit atas Usaha Rakyat (KUR) untuk pembiayaan modal kerja dan/atau investasi yang diberikan oleh Lembaga Keuangan Penyalur KUR kepada debitur usaha yang produktif yang layak namun belum memiliki agunan tambahan sesuai dengan ketentuan Bank.
Termaksud, asuransi kredit perdagangan yang fungsinya menjembatani seller dan buyer termasuk juga para kontraktor.
“Hal ini terlihat dari produk-produk asuransi yang ditawarkan, mulai dari asuransi kecelakaan, asuransi kredit, dan asuransi kredit penjaminan bagi bank dan perusahaan asuransi lain,” Kata kepala Unit pemasaran PT Askrindo Cabang Kendari, Febrianto Utari saat forum Lintas Media. Saptu (14/03/2020)
Dibeberkan, Askrindo menyasar pasar konsumen langsung dan bisnis atau perusahaan lain. sehingga memiliki dua business core yaitu B2C Business to Customer (B2C) dan Business to Business (B2B).
“Kelebihan Askrindo adalah proteksi bagi nasabah perusahaan maupun pebisnis. Bahkan, produk asuransi untuk lini ini terbilang cukup jarang ada di perusahaan asuransi lain,” lanjutnya.
Diterangkan, untuk di Sultra Askrindo telah hadir sejak tahun 2011. Saat ini telah memiliki ribuan debitur tertanggung dari 17 Kabupaten/Kota se Sultra. Dengan timbal jasa penjaminan dalam pertahunnya kurang lebih Rp. 15 miliar.
“Permaret 2020 kai telah menyalurkan nilai jaminan Rp. 117 miliar dari target Rp. 47 miliar atau naik 192 persen,” tuturnya.
Askrindo berkomitmen mendukung mendorong pertumbuhan ekonomi di Sultra dengan membantu para pelaku UMKM. Selain itu pihalknya juga berupaya membayar secara tepat waktu premi.
“Kita berharap masyarakat bisa lebih menyadari betapa pentingnya asuransi dalam meminimalisir resiko kerugian yang terjadi,” tandasnya.