FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sultra, Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi menemukan sejumlah permasalahan.
Menurut kadis Kominfo Sultra, H. Kusnadi permasalahan yang ditemukan, Utamanya terkait SDM dan infrastruktur RSJ.
“Terkait dengan SDM jumlah perawat belum memenuhi ratio kebutuhan dimana menurut permenkes no.340 thn 2010 ratio 1 perwat untuk setiap 1 tempat tidur. Jumlah tempat tidur RSJ 205 sementara jumlah perwat baru 74 org ASN, jd kekurangan 131 perawat. Begitu pula tenaga dokter ahli jiwa menurut regulasi hrs 2 dokter ahli jiwa tetap dan 3 volunter, saat RSJ hanya memiliki 1 dokter ahli jiwa,” katanya. Rabu (01/08/2018).
Sedangkan dari sisi infrastruktur, setelah melakukan pengecekan mulai dari UGD, ruang manajemen, ruang rawat jalan, ruang rawat inap, bangunan rehabilitasi medik, dan beberpa bangunan penunjang lainnya, diputuskan kondisi ruangan sudah tidak layak lagi
“Setelah melihat langsung kondisi infrastruktur ini beliau prihatin karena sebagian besar bangunan-bangunan ini sudah tidak standar untuk ukuran RSJ terkini dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Beliau juga sedih melihat kondisi pagar keliling RSJ sudah ada bagian yang runtuh/roboh sehingga menyatu dgn lahan masyarakat luar RSJ, dan ini menimbulkan kerawanan karna pasien bisa langsung lari lewat pagar yang roboh ini, disisi lain masyarakat umum leluasa keluar masukk areal RSJ,” sebutnya.
Olehnya itu, Pj Gubernur Sultra berjanji bahwa sejumlah permasalahan tersebut harus tuntas ditahun 2019 sebab sesuai tuntutan UU nomor 44 /2009 tentang Rumah Sakit bahwa semua RS harus diakreditasi minimal sekali dalam tiga tahun.
“Beliau berjanji akan mengkomunkasikan kepada gubernur terpilih Pak Ali Mazi tentang hal ini. Pada akhirnya beliau meminta kepada semua stakeholder terkait untuk meningkatkan kepeduliannya agar RSJ satu-satunya di Sultra ini dapat terus eksis untuk melayani penderita gangguan jiwa.
Untuk diketahui saat ini jumlah pasien Rawat inap sebanyak 160 penderita, jumlah pasien rawat jalan rata-rata oerharinya 30 sampai 40 pesien. jumlah tenaga ASN yang bekerja pada rumah sakit yang berdiri sejak tahun 1986 berjumlah 232 orang, tenaga honor 26 orang, tenaga perwat non-ASN yang berstatus mengabdi 56 orang.
Muhammad Asbar