FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Ke Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Senin 20 Juli 2019.
Dalam kunjungannya di daerah yang berjuluk Bumi Kelapa tersebut, Mayjen Andi mengenang masa kecilnya di tahun 70an saat Ayahnya masi menjabat sebagai camat Wawonii.
“Saya tidak pernah berfikir dan menyangka bahwa suatu saat saya kesini sebagai Panglima,” katanya
“Yang lebih mebanggakan lagi saya tidak pernah membayangkan, saya akan ketemu dengan orang yang pernah mendampingi orang tua saya waktu berdinas disni sebagai camat. Sekali lagi saya terharu dan merasa bangga bahwa bapak masih bisa bersama-sama disini,” katanya saat menyampaikan sambutan di Hadapan Forkompinda dan Masyarakat Konkep.
Ia bercerita, kala itu betapa sulitnya alat transportasi dari Kendari ke Wowonii. Membutuhkan waktu berjam-jam untuk naik perahu untuk sampai kepulau tersebut.
“Jangankan untuk menggerakkan, untuk datang saja dari Kendari kesini betapa sulitnya saya datang naik perahu sampai berjam-jam.
Pernah suatu saat, saat hendak ke Wawonii perahu yang ditumpangi mengalami patah kemudi. Sehingga si tukang perahu kala itu yang turun ke air untuk menjadi kemudi.
“Makannya begitu saya datang ke sini saya menjadi terharu mengingat betapa sulitnya waktu itu, mengingat masa kecil saya, kenangnya.
Olehnya itu, sebagai orang yang pernah merasakan perihnya kehidupan di Konkep, Jendral bintang dua ini sangat berbangga dengan kondisi pembangunan saat ini.
“Pada saat itu kondisinya sangat sulit, tapi Alhamdulillah kita sudah lihat kemajuan yang sangat luar biasa,” terangnya.
Ia mengungkapkan kehidupannya di Wawonii kala kecil tidak akan pernah terlupakan benak fikirannya.
“Sehingga tadi saya sambil bercanda sama Danrem, Pak Danrem saya dulu waktu kecil disini jadi kalau seandainya ada acara disini pasti saya akan mendahului untuk datang disini. Kenapa? karena saya ingin bernostalgia disini,” katanya.
Sebagai anak Wawonii, Andi Sumangerukka, berjanji kedepan dalam penerimaan Prajurit Tentara akan memprioritaskan Putra-Putri Wawonii yang notabene sebagai putra daerah.
“Saya tadi tanya ke Pak Danrem, Danrem bilang yang sekarang belum terakomodir karena ya mungkin kurang sosialisasinya bisa jadi anak-anak disini agak susah mendapatkan informasi. Untuk penerimaan berikutnya saya upayakan diperioritaskan karena apa saya pernah menjadi orang sini. Tadi saya sudah janji sama masyarakat saya upayakan untuk lebih banyak dari anak-anak disini,” tandasnya.