FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Mutasi dan rotasi 42 jabatan administrator atau eselon III dilingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja dilakukan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi. Senin (7/01/12).
Kendati berjalan lancar, pelantikan berdasarkan SK Gubernur Sultra Nomor 36 tahun 2019 tertanggal 7 Januari 2019 ini belakangan melahirkan pertanyaan atas ketidak hadiran Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas.
Beberapa presepsi, bila pelantikan tersebut tanpa diketahui oleh Lukman Abunawas. Selain itu mantan Bupati Konawe dua periode ini juga tak diundang.
Saat dihubungi melalui WhatsApp. Selasa (08/01/2019), Lukman Abunawas mengakui bila dirinya tak diundang. Selain itu, dirinya juga membeberkan bila tak dilibatkan pada pengisian jabatan rotasi dan mutasi tersebut.
“Betul kemarin saya tidak di undang dan ada kesan sarat ‘kepentingan’ sebaiknya libatkan Wagub,” bebernya.
Mengetahui tak diundang, dan dilibatkan dirinya langsung memanggil kepala BKD Sultra, La Ode Mustari, Untuk mempertanyakan pelantikan tersebut.
“Kemarin saya panggil La Ode Mustari Kepala BKD kenapa ada acara plantikan tidak hubungi saya seblmnya, termaksud tidak menghargai saya, kok tidak ada undangan, saya tegur yang bersangkutan.,
Atas kejadian ini, mantan Sekda Sultra tersebut mengaku kecewa, menurutnya Ali Mazi sudah membelakangi komitmen saat baru akan mencalonkan diri Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2018-2023.
“Sesuai komitmen kami dengan pak Ali Mazi, urusan birokrasi Wagub yang tangani, kendatipun keputusan tertinggi pada bapak Gubernur. Sedangkan, urusan pemerintahan dan investasi di hendel oleh Gubernur Sultra,” ujarnya.
“Ini janji Pak Ali Mazi setiap kampanye serta pertemuan dengan keluarga-keluarga besar. Boleh tanya para tokoh-tokoh masyarakat Tim Inti AMAN (Ali Mazi-Lukman Abunawas), jadi saya sangat kecewa dengan perlakuan Pak Ali Mazi yang tidak komitmen,” tandasnya.