Fajarsultra.com Kendari,-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong keterlibatan pengusaha lokal dibidang industri pertambangan khusunya pada industri pengolahan nikel, smelter.
Hal ini disampaikan ketua Kadin Sultra, La Mandi, menurutnya saat ini perkembangan industri pertambangan di Sultra kembali berkembang khususnya pembangunan Smelter, olehnya itu pihaknya berupaya mendorong agar pengusaha lokal dapat turut serta dalam hal tersebut.
“Jadi kita konsentrasi sekarang di 2018 ini yang berkembang industri smelter, olehnya itu hal ini yang kita sikapi, paling tidak semester ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat lokal maupun perusahaan lokal,” katanya saat ditemui Fajarsultra.com. Saptu (05/05/2018)
Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendorong keterlibatan pengusaha lokal yakni melakukan pembahasan dengan pemerintah, mencari cara agar pengusaha lokal bisa turut serta mengekola Sumber Daya Alam (SDA) Sultra ini.
“Kita coba konsolidasi dengan pemerintah Bagaimana model keterlibatan pengusaha-pengusaha lokal di industri smelter ini,” sebutnya.
Dibeberkan potensi SDA Sultra dibidang pertambangan cukup besar. Bila dapat dimanfaatkan dengan baik, tentu hal ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Mengapa kita mendorong ?. Karena bidang industri ini bila terjadi tentu dia akan memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi Sultra termasuk serapan tenaga kerja pertumbuhan ekonomi dan dampak lain,” bebernya.
Ditambahkan saat ini sudah sebanyak 70 perusahaan yang yang mengajukan izin untuk membangun smelter.
“Dari 70 ini yang serius kelihatannya 40 perusahan. Yang betul-betul sudah jalan itu ada dua yang di Marosi dan yang di Kabaena. Harapan kita mereka yang sudah mengajukan benar-benar serius,” tandasnya.
Muhammad Asbar