Kendari FS,- Akhir-akhir ini beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diguyur hujan dengan intensitas yang lebih tinggi, salah satunya Desa Labunti Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna.
Akibatnya, aktifitas warga di Desa Labunti Kecamatan Lasalepa lumpuh total, yang disebabkan genangan air yang cukup tinggi hingga mencapai pinggang orang dewasa.
Salah seorang Warga Desa Labunti Ahmad Ali (35) mengatakan, setiap hujan lebih dari lima jam dengan intensitas tinggi pasti pasti langsung banjir.
“Terus terang kita tidak bisa beraktifitas gegara banjir tersebut. Bahkan, kami juga tidak bisa pergi ke kebun kami, karena akses jalan digenangi banjir,” ungkap Ahmad Ali Jumat (25/5/2018).
Lebih jauh pria yang akrab disapa tiger ini mengatakan, banjir tersebut dikarenakan tidak berfungsinya sumur resapan yang dibangun menggunakan dana desa (DD).
“Satu saja sumur serasapan yang dibangun melalui dana desa. Menurut saya, sumur serapan yang dibangun tersebut terlalu kecil, sementara debet airnya sangat besar sehingga banjirnya meluap ke jalan hingga ke rumah warga,” paparnya.
Kondisi ini, lanjutnya, diperparah lagi drainase yang amat kecil, yang juga tidak mampu menampung air dengan debit yang lebih besar.
“Maka dari itu saya minta kepada pemerintah setempat untuk mencari solusi terbaik, misal dengan memperbesar sumur serapan yang telah ada dan drainase. Sehingga air dapat mengalir dengan baik,” ujarnya.
Gerhana