IMI Sultra Bakal Kirim Enam Pembalap Pada pra-PON XX

FAJARSULTRA.COM KENDARI,- Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal mengirim enam pembalap andalannya untuk berlaga diajang pra-PON XX yang akan dihelat bulan ini.

Hal ini disampaikan, Kabid Olah Raga Sepeda Motor IMI Sultra, Erwin Randalaju. Menurutnya, keenam atlet balap tersebut dibagi dalam dua kelas yaitu Seeded dan Kelas Pemula.

“Kali ini IMI Sultra dalam ajang pra PON balap motor itu mengirimkan 6 (enam) pebalap, 3 (tiga) untuk satu nomor dan 3 (tiga) lagi untuk nomor yang berikutnya, jadi terbagi dalam kelas ada yang dikatakan dengan kelas seeded, seeded itu ada perorangan ada beregu jadi untuk kelas seeded ini yang usia 20 tahun keatas itu diikuti ada 3 pebalap disitu,” kata Erwin saat ditemui di Sekretariat IMI Sultra, Sabtu malam, (07/09/2019).

Untuk di kelas Seeded sendiri, atlet balap yang dipersiapkan oleh IMI Sultra adalah Handi Tuahatu, Tedy Tuahatu, dan Yudi Prayogo, ketiganya merupakan atlet balap andalan Sultra yang telah banyak meraih prestasi di ajang balap motor Sultra.

“Ini pebalap andalan Sultra, Handi Tuahatu dan Tedy Tuahatu mereka ini bersaudara berasal dari Kabupaten Muna, kemudian ada Yudi Prayogo pebalap berasal dari Kota Baubau,” ungkapnya

Sedangkan untuk di kelas pemula, IMI Sultra memiliki atlet balap muda berbakat Arbiansyah Tombili asal Kota Kendari, Muhammad Risky Awal dari Kabupaten Kolaka dan Laode Muhammad Sevian yang juga dari Kolaka.

“Jadi ada 3 (tiga) untuk Seeded kelas ekspert, kemudian tiga lagi pebalap untuk kelas pemula,” jelasnya.

Erwin mengatakan, persiapan para atlet balap maupun crew dari IMI Sultra sudah mencapai 80 persen, untuk menyempurnakannya hingga 100 persen, Erwin mengatakan para pebalap masih perlu beradaptasi dengan sirkuit yang akan digunakan pada 11 hingga 12 September 2019 mendatang.

“Persiapannya kalau menurut kami mungkin sudah bisa dikatakan sekitar 80 persen, tinggal nanti kita mungkin akan coba beradaptasi dengan sirkuit, pelaksanaan untuk balap motor ini kebetulan di sirkuit Karting sirkuit kecil dari Sentul,” paparnya.

“Untuk pelaksanaan di Bogor itu adalah tanggal 11 sampai 12 September, kami rencananya kalau tidak ada halangan akan berangkat tanggal 8 (delapan), jadi kita masih ada waktu kurang lebih 2 (dua) hari di tanggal 9 dan 10 untuk menjajal sirkuit, persiapan pengenalan sirkuit untuk mengetahui racing line karena yang paling utama dari pebalap ini adalah mereka tau racing linenya Dibagian mana supaya mereka lebih nyaman ketika balap,” lanjutnya.

Selain mendapat sumbangsih dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, keikut sertaan IMI Sultra di ajang balap motor Pra PON 2019 ini juga mendapat dukungan penuh dari Ketua IMI Sultra Anton Timbang selaku penanggung jawab dari keberlangsungan IMI Sultra.

“Kalau bicara pendanaan mungkin sama dengan cabang olahraga lain pendanaannya juga ada alokasi dana dari KONI Sultra dalam hal ini, tapi juga ternyata tidak bisa dipungkiri bahwa alokasi yang diberikan kepada IMI Sultra dalam hal ini untuk mendanai balap motor sebutlah mungkin tidak memadai. Jadi kemudian bukan hanya inisiatif tetapi ini memang sudah menjadi tanggung jawab dan juga kebesaran hati, ketua kami memang sangat bertanggung jawab akan keberlangsungan IMI Sultra ini. Bukan cuma kali ini, dieven-even sebelumnya juga bapak Anton Timbang sudah lumayan banyak memberikan sumbangsih untuk IMI Sultra khususnya dan termasuk juga dengan keberangkatan kami dari pit crew keseluruhan kami ada 10 orang semua,” tandasnya.

In the news
Load More