FAJARSULTRA.COM,-Kabar tak sedap datang dari cabang olahraga (cabor) sepakbola. Pasalnya, menjelang pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara XIV Tahun 2022 pada Sabtu, 26 November 2022, para wasit yang bertugas di cabor sepakbola dikabarkan ramai-ramai mengundurkan diri dari tugas perwasitan sepakbola Porprov XIV 2022 di Kabupaten Buton.
Hal ini diketahui dari beredarnya foto para wasit yang berpose bersama dan memegang secarik kertas yang berisi pesan dan kritik terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.
“Selamat tinggal wasit sepakbola Porprov Sultra Tahun 2022. Tidak jelas honor wasit. Terima kasih bendahara KONI Sultra. Kami pulang,” demikian isi secarik kertas yang dipegang para wasit dan pengawas wasit dalam foto yang telah beredar luas di media sosial itu.
Selain itu, ada pula kertas bertuliskan dengan nada serupa yang mengkritik dan mengeluhkan kinerja KONI Sultra dalam perhelatan Porprov Sultra XIV 2022 ini. Mereka mengaku ditelantarkan oleh KONI Sultra.
“Selamat tinggal wasit sepakbola Porprov Sultra tahun 2022. Ditelantarkan KONI Sultra. Gulung tikar tidak jelas,” tulis para wasit dalam kertas protes itu.
Terkait hal ini, Sekretaris Umum (Sekum) Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sultra, Jasman Harun mengatakan bahwa memang benar hingga saat ini belum ada dana dari KONI Sultra yang turun kepada Asprov PSSI untuk digunakan dalam perhelatan Porprov Sultra XIV 2022.
“Memang sampai hari ini belum ada dana untuk peralatan, bola, dan semua kelengkapan pertandingn belum ada dicairkan oleh KONI. Padahal bola duluan jalan (pertandingannya),” kata Jasman via pesan singkatnya.
Namun demikian, terkait masalah ini, Asprov PSSI Sultra melalui instruksi Ketua Asprov, Muhammad Zamrun Firihu, telah meminta kepada para wasit agar tetap mau bertugas di Porprov ini hingga selesainya seluruh pertandingan di cabang olahraga sepakbola.
“Sudah ada perintah langsung dari Ketua Asprov agar (para wasit) jalankan tugas. Alhamdulillah Pak Ketua Asprov suruh bersabar demi nama daerah dan agar KONI menyelesaikan seperti cabor lain yang belum jalan,” jelas Jasman.
Sementara itu, terkait polemik ini, Ketua Harian KONI Sultra Suwandi Andi yang dihubungi melalui telefon selulernya belum memberikan tanggapan apapun.