FAJARSULTRA.COM Kendari,-Dorong Optimalisasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Komisi II Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menjalankan fungsi pengawasan Lembaga Legislatif dengan kembali melakukan Kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa OPD dan mitra komisi II diantaranya Bapenda, BPKAD, Dinas Perindustrian dan Perdangan dan Koperasi, serta Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari.
“Kunker kali ini merupakan yang ke dua kalinya setelah sebelumnya, Selasa kemarin, Komisi II DPRD Kota Kendari kunker ke Dinas Pangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, dan Dinas Kelautan dan Perikanan,” kata ketua Komisi II, Ir.Andi Sulolipu. Kamis (16/07/2020)
Anak mantan Ketua DPR Kendari ini, meminta agar OPD dapat menata program-program lebih optimal sehingga dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi Kota kendari khusunya dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan dapat mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kebocoran sumber PAD.
“Untuk di Bapenda kami berharap sistem digitalisasi sumber-sumber pajak sehingga mencegah kebocoran sumber pendapatan, dan kiranya menghidupkan lagi sektor atau sumber PAD khususnya hotel, rumah makan dan serta sektor jasa lainnya,” ujar Andi Sulolipu.
Lanjut Andi, Komisi II juga meminta agar BPKAD menginventarisasi semua aset-aset pemeritah kota, agar tidak ada aset pemerintah yang terbengkalai, dengan begitudapat dimanfaatkan sebagai fasilitas penunjang kinerja OPD.
“Juga dapat menata Perumda atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga lebih optimal dalam pengelolaan yang akan menjadi sumber PAD,” tuturnya.
Tidak hanya disitu, Komisi II juga melanjutkan Kunkernya ke Dinas Perdagangan dan Koperasi (Perindakop). Dalam kunker itu, Komisi II meminta agar Perindagkop segera melakukan operasi pasar untuk mencegah adanya lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok mengingat Hari Raya Qurban sudah semakin dekat.
“Kami meminta agar dalam waktu dekat menjelang Hari Raya Idul Qurban hendaknya melakukan operasi atau sidak dipasar-pasar sehingga tidak terjadi lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok juga kelangkaan gas elpiji 3 kg,” pintanya.
“Dinas juga (Perindagkop) untuk melakukan pembinaan dan menghidupkan kembali koperasi yang sudah tidak optimal khususnya koperasi nelayan dan memberikan bantuan usaha serta menata beberapa UMKM sebagai sektor rill bagi masyarakat yang jumlahnya ribuan, apalagi dengan adanya bantuan pemerintah pusat dalam membantu UMKM maka komisi 2 akan mencoba melakukan terobosan ke pusat sehingga bantuan UMKM juga bisa dirasakan oleh UMKM yang ada di Kendari,” tambahnya.
Sedangkan untuk PDAM Tirta Anoa Kendari, Komisi II meminta agar perusahaan penyuplai air bagi masyarakat Kota Kendaru untuk meningkatkan pelayanan dan memperhatikan keluhan masyarakat yang akhir-akhir ini mengeluh dengan layanan PDAM.
“Kiranya PDAM dapat melakukan pembenahan diperalatan dan manejerial sehingga pelayanan dimasyarakat dapat lebih Optimal,” tuturnya.
“Komisi II siap membantu OPD dan mitra dalam membangun sinergitas dan meningkatkan sumber PAD sehingga target-target yang diharapkan pemerintah kota dapat tercapai dengan baik,” ungkap politisi PDIP ini.