Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo kini memasuki usianya yang ke-lima. Memperingati hari terbentuknya itu, digelar pameran diesnatalis di pelataran FIB UHO sejak 14 Oktober lalu.
Dalam pameran tersebut, setiap jurusan membangun satu stand pameran sendiri. Kemudian diisi dengan berbagai benda terkait jurusan masing-masing.
“Di stand kami pamerkan benda-benda arkeologis temuan dari berbagai daerah di Sultra. Ada benda-benda dapur, ada manik-manik dan yang lainnya,” kata Ketua Jurusan Arkeologi Dr. Syahrun.
Alumnus doktoral Universitas Udayana Bali ini menambahkan, selain pameran benda arkeologis, bersama mahasiswa mereka juga memamerkan makanan khas Wakatobi. “Termasuk juga karya-karya dosen dan mahasiswa itu kami tampilkan,” sambungnya.
Kekompakan semua elemen jurusan arkeologi kata Syahrun sukses membuat jurusannya itu menjadi dua terbaik dalam diesnatalis tahun ini. “Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi digelar,” pungkasnya.