FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Mendengar keluhan sejumlah warga yang belum menerima bantuan sembako dari pemerintah, saat mengunjungi rumah tidak layak huni dan menjadi sasaran bedah rumah di Bontoduri Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka langsung memerintahkan Dandim Makassar segera mendata dan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19 tersebut.
Sesuai instruksi Pangdam, Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Inf Andriyanto langsung bergerak cepat dengan membagikan sembako kepada warga di Bontoduri kecamatan Tamalate
Sabtu, (16/05/2020).
Sebanyak 80 paket sembako yang merupakan sumbangan dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) disalurkan secara door to door, dari ruma ke rumah ke warga Bontoduri oleh para Babinsa mengingat kondisi saat ini mengharuskan tinggal di rumah.
Tidak hanya di Bontoduri kawasan lain yang menjadi perhatian Pangdam adalah warga yang tinggal di bantaran sungai Tallo, kecamatan Tallo.
Untuk sampai di kampung bantaran sungai tersebut, Dandim harus berjibaku dengan derasnya arus sungai akibat air pasang air laut, dengan menggunakan perahu tradisional.
Dandim menjelaskan bahwa bantuan sembako tersebut berasal dari para donatur khususnya Yayasan Permabudhi Sulsel yang sangat peduli terhadap nasib rakyat.
“ini kami bagikan 100 paket sembako untuk warga terdampak Covid-19 yang berisi tiap paket beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, minuman 2 botol dan masker 2 buah” ujar Dandim.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat, khususnya bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah”, tutupnya.
Dg. Ashri yang berprofesi sebagai nelayan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa melaut seperti dulu, karena imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah.
“Terimakasih pak Koding (Dandim), terimakasih komandang (komandan)”, katanya dengan logat kental khas Makassar.