Cacat Prosedur, Sembilan Pengcab Tolak Penunjukan ARS Sebagai Ketua PODSI Sultra

Dua Periode ARS Pimpin PODSI Sultra, Kondisi Asrama Dayung Sultra semakin memprihatinkan.

FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Sembilan Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten/Kota Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menolak penunjukan Abdul Rahman Saleh (ARS) sebagai ketua PODSI Sultra.

Menurut Ketua Pengcap PODSI Kabupaten Muna, Herman Harun penunjukan ARS sebagai ketua PODSI Sultra oleh Pengurus Besar (PB) PODSI dianggap cacat prosedur.

“Menindaklanjuti SK yang dikeluarkan PB PODSI tentang penunjukan ARS sebagai ketua Pengprov PODSI Sultra 2020-2024 sembilan Pengcab Kabupaten dan Kota menolak hal tersebut. Sebab, kami menganggap penunjukan itu cacat prosedur karena didalam AD/ART apabila hasil seri maka harus dilaksanakan pemilihan lanjutan,” katanya. Senin (1/03/2021).

“Sementara dalam Musprov yang dilaksanakan pada Bulan September 2020 lalu, saat dilakukan pemilihan itu hasilnya seri antara ARS dan Pak Ashar yaitu enam sama sementara harus 50 plus 1,” lanjutnya.

Dibeberkan, kesembilan Pengcab yang menolak penunjukan ARS sebagai ketua PODSI Sultra yakni, Kabupaten Muna, Buton Utara, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Buton Selatan, Buton, dan Kota Baubau.

“Buton, Buton selatan dan Kota Bau-bau juga telah mencabut surat dukungan yang diberikan ARS pada saat Musprov lalu,” katanya.

Dibeberkan, Pihaknya juga telah bersurat ke PB PODSI dan tembusan ke KONI Sultra terkait penolakan SK PB PODSI yang menunjuk ARS sebagai ketua PODSI Sultra.

Sementara itu ketua Pengcab PODSI Kolaka Utara, Safruddin menganggap ARS selama dua periode telah gagal memimpin PODSI Sultra.

“Pak ARS ini sebenarnya harus introspeksi diri selama dua periode Pimpin PODSI Sultra hampir tidak ada perubahan dan saya katakan gagal,” terangnya.

Dia mencontohkan, selama ARS memimpin PODSI Sultra, Asrama dayung sebagai tempat berlatih para atlet sama sekali tidak ada perubahan.

“Untuk asrama dayung saja itu sedikit lagi roboh, dua periode ARS memimpin satu sentuhanpun untuk perbaikan asrama yang lebih bagus tidak pernah. Bagaimana mau semakin berprestasi tempat latihannya saja sudah mau hancur. Harusnya Pak ARS ini malu untuk ambisi mau memimpin lagi,” tuturnya.

“Selain itu, selama ARS menjadi Ketua PODSI Sultra sudah dua periode satu kali rapat kerja dengan Pengcab pun tidak pernah,” tandasnya

In the news
Load More