FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Gerakan Mahasiswa Konsel Menginspirasi (GMKM) bakal melakukan aksi demonstrasi besok. Saptu (2/11/2019) menolak kedatangan Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut Dewan Pendiri GMKM, Mansyarudin penolakan ini, disebabkan beberapa faktor. Yang paling utama, belum tuntasnya penanganan kasus penembakan dua Mahasiswa UHO, Randi dan Yusuf.
“Pertaman kami masih tetap fokus pada isu nasional saat ini terkait dengan adanya upaya memperlambat penyelesaian penembakan atas kasus Randi dan Yusuf kami tetap konsusten sebelum keadilan di tegakan atas itu dengan momentum kedatangan bapak jokowi di bumi anoa sulawesi tenggara bukan berarti kami menyambut dengan suasana adem anyem. Tetapi untuk itu kami akan menyambut beliau dengan kado istimewa esok hari di Desa pudambu Kec. Angata kab. Konawe Selatan,” katanya. Jumat (01/11/2019).
Pihaknya memeberika tendesi tersebut, sama sekali tidak memiliki niat untuk memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan ataupun hal dalam bentuk lainya. Semata-mata sebagai bentuk komitmen memperjuangkan Hak Asasi Manusia.
“Moomentum ini sangat baik di karenakan sosok orang nomor satu hadir di Kendari, Dalan keadaan tidak baik-baik saja. Untuk itu kami mengharapkan agar oknum kepolisian yang melakukan penembakan segera terungkap dengan sanksi yang sesuai hirarki HAM di indonesia,” terangnya.
Selain itu, Pada perayaan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang dijawalkan Akan dibuka oleh Jokowi, Pemerintah dianggap tengah melakukan pembohongan publik.
“Pemerintah tengah melakukan pembohongan publik, bahwa petani kakao merica dan segala sumber daya alam telah di manipulasi dengan diperindahnya beberapa tempat tanaman sebagai latar atau lahan pertanian yang akan di kunjungi oleh dubes negara tetangga kesenjangan perekonomian petani jangan di bungkus dengan hal-hal ini, harus ada keterbukaan,” tandasnya.