FAJARSULTRA.COM,-Pembongkaran markas relawan Korps Sukarela (KSR) PMI Kota Kendari untuk pengembangan Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) membuat resah para relawan KSR.
Pasalnya dengan dibongkarnya markas tersebut, membuat Relawan KSR kini tak memiliki sekertariat untuk melaksanakan aktivitas organisasi.
“Kami saat ini bingung mau mencari markas dimana. Apalagi pengurus PMI Kendari seperti tidak perduli dengan kondisi kami yang kehilangan tempat,” kata salah seorang relawan KSR PMI Kota Kendari, Rajab Selasa (2/11/2021).
Sementara itu, Ketua KSR PMI Kota Kendari, Reski Megawanto menyampaikan sudah berupaya mencari solusi dengan menghubungi PMI Kota Kendari namun tak mendapatkan respon.
“Saya sudah menghubungi Ketua PMI Kendari, Pak Quraisyuntuk mempertanyakan kasus ini, tapi tidak ada respon,” kata Reski.
“Lalu saya coba menghubungi Sekertaris PMI Kota Kendari Pak Jafar, beliau memberikan solusi untuk mencari kontrakan. dan Itu (rumah kontrakan) bisa jadi solusi, hanya saja yang menjadi kendala adalah siapa yang akan membayar biaya kontrakan itu,” lanjutnya.
Menurutnya, pengurus PMI Kota Kendari kurang memperhatikan para relawan, karena hal ini sudah lama dikoordinasikan olehnya.
“Kami ini relawan yang bekerja untuk kemanusiaan, kami juga tidak meminta gaji dengan apa yang kami lakukan. Tapi setidaknya kami bisa diberikan fasilitas yang layak, itu sudah cukup,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Kendari, Quraisy Hamzah Mappa mengatakan bahwa Markas KSR PMI Kendari pada jaman Wali Kota Asrun sempat akan dipindahkan ke salah satu bangunan yang berada di RSUD Kota Kendari.
“Tapi karena tempat yang ditunjukkan Pak Asrun itu kecil dan pengurus tidak sepakat, akhirnya kita kembali lagi ditempat lama,” ucap Quraisy.
Dikatakannya, pihaknya saat ini tidak tahu harus berbuat apa, untuk solusi Markas KSR PMI Kota Kendari.
“Belum tahu mau bagaimana, tempat lama juga sudah tidak layak huni,” kata mantan Camat Baruga ini.
Diungkapkannya, dia pernah mengkonsultasikan masalah ini kepada Wali Kota Sulkarnain Kadir, tapi tidak mendapat respon positif dari orang nomor satu di Kota Kendari itu.
“Saya pernah ketemu Pak Wali (Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir; red) tapi katanya, apa sumbangsih dari PMI. Jadi saya tidak tahu harus bagaimana,” bebernya.
“Apalagi sampai saat ini tidak ada penganggaran untuk PMI Kendari. Terakhir itu pada jaman Wali Kota ADP (Adriatma Dwi Putra) kita dapat dana hibah dari pemkot,” imbuhnya.
Dirinya meminta agar Pemerintah Kota Kendari bisa memberikan bantuan untuk para relawan KSR PMI Kendari, baik itu penganggaran maupun pengadaan markas untuk berkegiatan kerelawanan.
“Ini adik-adik kan bekerja untuk kemanusiaan, harusnya bisa diperhatikan. Apalagi setiap kejadian bencana di Kendari, adik-adik ini siapa siaga turun membantu, seperti banjir di Kali Wanggu, pembagian bantuan saat Covid,” tandas Quraisy.
Diketahui Markas KSR PMI Kota Kendari, yang berada di Jalan Matahari No. 4 Kelurahan Kemaraya Kecamatan Kendari Barat itu telah lama dihuni sebagai markas kegiatan kerelawanan.
Karena tidak mendapatkan penanganan dan perbaikan akhirnya bangunan tersebut mengalami kerusakan dan menjadi tak layak huni sejak beberapa tahun terakhir. Namun tak menyurutkan aktifitas kerelawanan KSR PMI Kota Kendari ketika ada kejadian musibah bencana alam terjadi serta kegiatan kemanusiaan lainnya.