FAJARSULTRA.COM KENDARI,-Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Menyampaikan bila persoalan sampah utamanya sampah pelastik menjadi tanggungjawab bersama. Baik Pemerintah, Masyarakat dan pihak lainya.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan di acara Launching Eco Office atau kantor peduli Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Sultra. Yang dirangkaikan dengan peringatan hari sampah Nasional. Selasa (26/02/2019).
Menurut suami Agista Ariany ini, persoalan sampah di Sultra sudah cukup memprihatinkan. Apalagi belum lama ini, ditemukannya seekor Paus yang mati diperairan Wakatobi, dengan puluhan kilo sampah pelastik di perut mamalia air tersebut.
“Masalah sampah ini memang sangat luar biasa. Ketika ikan Paus mati di Wakatobi, Hampir setiap hari, Putri saya marah-marah, nelfon papi gimana itu, papi harus tanggung jawab karena papi pemimpin di Sultra, Putri saya ini mamamg sangat peduli sekali terhadap sampah,” katanya.
Olehnya itu, menurutnya dibutuhkan peran semua pihak untuk sama-sama mengantisipasi persoalan sampah, tentunya dimulai dengan kesadaran dari diri masing-masing untuk tidak membuang sampah disembarang tempat.
“Sederhana kita mulai dari diri kita dan lingkungan kita. Tapi kalau diri kita saja, tidak bisa kita pelihara. Bagaimana kita mau urus lingkungan. Inilah mulai hari ini kita mulai canangkan kebersihan,kita coba sampaikan kepada Masyarakat Sultra,” sebutnya.
“Contoh misalnya kita kasuk ke suatu tempat, kalau kita lihat puntung rokok yah kita ambil, kemudian kita juga mulai lebih peduli terhadap adanya tong sampah. Saya harapkan ran instruksikan kepada seluruh OPD untuk menjaga kebersihan lingkungannya,” tandasnya.