FAJARSULTRA.COM KENDARI- Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi mulai menata struktur kepemerintahan ditatanan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini ditandai dengan mulai didefinitifkannya pejabat pimpinan tinggi pratama pada jabatan yang mengalami kekosongan serta rotasi jabatan.
“Mutasi atau rotasi merupakan hal biasa yang terjadi untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan penyegaran staf.” kata Ali Mazi dalam sambutannya seusai melantik Aslaman Sadik sebagai Kepala Biro Umum Setda Sultra, menggantikan Beangga Harianto. sedangkan Beangga Harianto dilantik Menjabat Karo Kesra Setda Sultra menggantikan Muhammad Arfa yang telah mengundurkan diri. Senin (15/10/2018)
Dikatakan bahw proses pemberhentian dan pengangktaan pejabat tinggi pratama telah memenuhi prosedur sesuai perundang-undangan yang berlaku yaitu UU No. 10 tahun 2006.
“Pelantikan hari ini sudah mendapatkan persetujuan kemendagri, pengisian pejabat yang lowong dari satu dapat dilakukan dan telah melaksanakan uji kompetensi” jelasnya
Selain itu, dikatakan bahwa pemberhentian dan pengangkatan tersebut juga sudah disetujui dan mendapatkan rekomendasi dari KASN.
“Saya berharap mutasi / rotasi ini tidak menjadi polemik karena sudah dilaksanalan secara konstiusional dan prosedural. Bukan karena perasaan suka tidak suka tapi saya lakukan karena tujuan saya sebagai gub untuk menjadikan organisasi pemrintahan dapat menjadi jauh lebih baik lagi.” terangnya.
Terakhir kata Ali Mazi, untuk jabatan eselon II yang saat ini masih belum didefinitifkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membuka lelang jabatan.
Muhammad Asbar