AHY: Pemuda Jaman Sekarang, Jangan Jadi “Katak dalam Tempurung”

Fajarsultra.com Lampung,-Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bila pemuda jaman sekarang jangan jadi ‘Katak dalam tempurung’.

Hal ini disampaikan saat memberikan kuliah umum dalam acara Dialog Nasional yang diselenggarakan di Ruang Serbaguna Universitas Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Sabtu (12/5) pagi.

Menurutnya yang paling penting bagi para anak muda sebagai generasi penerus bangsa haruslah memiliki kapasitas intelektual, wawasan yang tidak sempit.

“Jangan Seperti Katak Dalam Tempurung. Lihatlah dunia secara luas, lihatlah Indonesia secara utuh, lihatlah daerah kita juga secara komprohensif, agar kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik sebelum kita bisa memberikan solusi terhadap permasalahan di negeri ini,” Katanya.

Dalam kesempatan ini, AHY banyak membagi kiat-kiat sukses kepada ribuan mahasiswa yang hadir.

Ia berharap, Polinela bisa mencetak dan mempersiapkan kader-kader terbaik bangsa.

“Saya percaya dan berharap, semoga di Polinela ini bisa mencetak dan mempersiapkan kader-kader terbaik bangsa yang hebat dan unggul,” tutup AHY.

Sebelumnya, AHY disambut langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Lampung, Sarono, AHY datang dikalungkan kain tapis, kain khas Lampung dan disambut Tari Sigeh Pengunten, tari selamat datang untuk menyambut tamu-tamu kehormatan yang hadir.

Sarono, dalam sambutannya merasa sangat berterima kasih atas kedatangan AHY dan berharap kehadirannya bisa menambah semangat mahasiswa/i Polinela.

“Hari ini kita kedatangan tokoh yang luar biasa, tokoh nasional yang menjadi panutan para pemuda-pemudi masa kini. Saya sangat berterimakasih kepada Mas AHY sudah menyempatkan diri untuk menyapa kita semua di sini. Semoga kedatangannya menambah semangat kita semua,”

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Way Kanan Adipati Surya, Anggota DPR RI Marwan Cik Asan, Anggota DPR RI Herman Khaeron, dan  Anggota DPR RI Putu Supadma Rudana.

In the news
Load More
%d blogger menyukai ini: